Alasan Van Gaal Kurang Tepat Melatih MU

Alasan Van Gaal Kurang Tepat Melatih MU

Berita bola beberapa hari terakhir ini ramai dengan pembahasan hasil kurang maksimal MU musim ini, setelah kehilangan kesempatan untuk bisa meraih trophy Liga Champions, seperti yang pernah di janjikan kepada supporter MU, saat awal kedatangannya. Kekalahan atas Wolfsburg, mungkin pukulan yang cukup telak bagi fans MU, dan ternyata hal tersebut belum berakhir, karena hanya beberapa hari saja setelah itu, MU kembali harus mengalami kekalahan dari klub Bournemout yang berstatus klub promosi.

Ada banyak alasan yang diberikan oleh Van Gaal saat ditanya tentang kekalahan beruntun tersebut, akan tetapi tetap saja bagi supporter fanatik MU, hal tersebut sangat sulit diterima, apalagi pada 5 pertandingan sebelumnya The Reds juga gagal meraih kemenangan.

Berikut ini beberapa alasan yang membuat dirinya kurang tepat menjadi pelatih MU, yaitu :

  1. Terlalu sering merubah formasi dan menghilangkan identitas MU

Sejak awal kepelatihannya Louis sempat menggunakan formasi 3-5-2, setelah itu berubah menjadi 4-3-3, 4-4-2 dan saat ini sering juga menggunakan formasi 4-2-3-1, hal ini tentu membuat Van Gaal kesulitan dalam mengatur ritme dan konsistensi permainan. Padahal sebenarnya formasi MU memiliki identitas yang sangat terkenal di dunia, yaitu identik dengan serangan dari gelandang-gelandang sayap melalui skema bola-bola diagonal. Bahkan pada masa Sir Alex Ferguson, MU berhasil mencetak pemain-pemain gelandang terbaik di dunia seperti David, Beckham, Ryan Giggs, dan Cristiano Ronaldo.

  1. Terlalu Tenang di Bangku Cadangan

Mancherster United pernah menjadi klub yang terkenal karena kegigihan para pemainnya, bahkan mereka bisa mengejar ketinggalan sampai menit-menit terakhir. Salah satu kunci semangat juang para pemain ada pada intruksi-intruksi, aksi-aksi heroik dari Sir Alex Fergusen yang terkadang disertai dengan teriakan, melompat dan berlari untuk menyuntikkan tambahan semangat pada pemainnya. Sedangkan Van Gaal memiliki karakter yang cenderung tenang  dan lebih banyak duduk di bangku cadangan, dan jarang memberikan intruksi pada anak asuhnya.

  1. Terlalu mengistimewakan Wayne Rooney

Sejak awal kedatangan Van Gaal, striker andalan MU Wayne Rooney mendapatkan tempat yang sangat istimewa, selain mendapatkan ban kapten, Rooney juga pemain yang tidak pernah di cadangkan dari line up utama kecuali karena cedera. Namun faktanya produktivitas Rooney musim ini mengalami penurunan, namun menurut Van Gaal, Rooney adalah pemain penting dalam tim meskipun tidak mencetak gol.

  1. Kebijakan transfer dan filosofi permainan

Beberapa pemain yang merupakan pemain yang telah dipersiapkan oleh Fergie untuk meneruskan kejayaan MU di jual oleh pria berusia 64 tahun ini karena merasa gaya permainan mereka tidak sesuai dengan filosofi permainan yang ingin diterapkannya, pemain seperti Javier Hernandez, Rafael da Silva, Darren Fletcher, dan Jonny Evans didepak dari Old Trafford dan lebih memilih membeli Marcos Rojo, Luke Shaw, Daley Blind, dan Bastian Schweinsteiger. Dan ternyata hasilnya tidak maksimal, sehingga beberapa pengamat mempertanyakan filosofi permainan seperti apa yang ingin dimainkan oleh Van Gaal.

Dari berbagai alasan yang dikemukakan oleh sebagian besar pengamat sepakbola tersebut diatas, maka ada baiknya bila pelatih asal Belanda ini harus segera memberikan hasil yang positif atau siap-siap angkat koper dari Old Trafford.