Strategi Dan Skema Permainan Jurgen Klopp Membatasi Peran Para Penyerang Murni

Manajer Jurgen Klopp melakukan pendekatan yang unik pada lini depan Liverpool. Ia lebih senang memainkan beberapa pemain yang sebenarnya bukanlah penyerang murni untuk mengisi lini depan. Kombinasi antara Roberto Firmino, Adam Lallana, Sadio Mane dan Philippe Coutinho terbukti cukup ampuh serta menunjukkan produktivitas gol yang cukup nagus. Keempat pemain tersebut telah mencetak 14 dari total 16 gol Liverpool yang tidak berasal dari eksekusi penalti. Keempat pemain tersebut juga mencatat total 8 assist dari total 14 gol yang mereka ciptakan bersama. Tony Pulis memuji 5 pemain lini depan Liverpool pada pertandingan melawan West Bromwich Albion; 1 pemain lain yang turut mendapat pujian dari manajer West Bromwich Albion tersebut adalah Emre Can.
Strategi Dan Skema Permainan Jurgen Klopp Membatasi Peran Para Penyerang Murni

Bagaimana para pemain Liverpool di lini depan saling bertukar peran dan bertukar umpan terbukti sangat menyulitkan lini pertahanan tim manapun. Kondisi tersebut membuat beberapa penyerang murni yang dimiliki Liverpool menjadi kesulitan untuk masuk ke dalam Starting XI. Daniel Sturridge yang selama ini menjadi penyerang utama Liverpool tidak lagi mendapat garansi selalu bermain sebagai starter. Begitu pula kesempatan bermain bagi Danny Ings yang terbilang minim. Liverpool telah mencetak total 20 gol di Liga pada 9 pertandingan; tim lain yang mampu menyamai catatan tersebut hanyalah Manchester City. Berdasar fakta tersebut maka tidak menjadi masalah bagi Liverpool ketika Sturridge ataupun Ings tidak bermain selama keempat pemain utama lini depan mereka dalam kondisi fit.

Salah satu masalah utama yang dialami oleh Sturridge untuk menjadi padu dengan para pemain depan lain adalah instingnya sebagai penyerang murni. Seorang penyerang akan memiliki insting menembak lebih besar daripada melihat posisi kawan yang lebih baik dan melakukan passing. Sturridge terbukti memiliki pergerakan yang bagus dan kreatif; namun kemampuannya bertukar umpan dan posisi dengan pemain lain masih belum mampu menyamai tingkatan Lallana, Mane, Firmino dan Coutinho. Di sisi lain; Sturridge sedikit demi sedikit memperlihatkan perkembangan positif dengan cara bermain kolektif yang dirancang oleh Jurgen Klopp meski rekan satu tim yang lain berkembang lebih cepat. Ia berperan pada gol indah Roberto Firmino pada laga melawan Leicester; pergerakannya menarik 2 pemain bertahan Leicester dan membuka ruang bagi pemain lain. Sebuah assist berupa backheel pada Mane juga dilakukan Sturridge pada pertandingan tersebut.

daniel sturridge and danny ings

Sedangkan Danny Ings sepertinya akan mendapat peran lebih banyak sebagai bagian dari skuad EFL Cup dan FA Cup di musim ini. Klopp telah berjanji akan memainkan Ings pada laga EFL Cup saat Liverpool melawan Tottenham Hotspur. Mantan penyerang Burnley tersebut dipuji oleh sang manajer karena kesabaran, semangat dan determinasi tinggi yang ia perlihatkan setelah pulih dari cedera panjang dan saat menjalani latihan. Tidak salah jika sang manajer, Jurgen Klopp tidak melepas Ings ketika ada 4 klub Liga Primer Inggris yang mengajukan tawaran untuk membeli Ings; salah satunya bahkan mengajukan tawaran lebih dari 20 juta Poundsterling untuk penyerang Inggris berusia 24 tahun tersebut.