Come Back-nya Inter milan

Kini, Liga Serie-A Italia mengalami perubahan yang cukup drastis. Seperti yang kita ketahui bahwa pada zaman dahulu beberapa tim yang termasuk sebagai tim raksasa di Liga Italia adalah Juventus, Inter Milan, AC Milan dan juga AS Roma. Namun kini, beberapa tim mengalami penurunan yang sangat drastis. Bahkan, posisi 4 besar semntara saat ini dihuni oleh Juventus, Napoli, AS Roma dan Fiorentina. Lalu kemana perginya duo Milan?

Come Back-nya Inter milan

Setelah mengalami musim yang cukup berat, baik AC Milan dan juga La Beneamata, hingga kini masih belum juga menemukan peforma terbaiknya. Terutama untuk Inter Milan dimana penurunan ini sudah terjadi semenjak beberapa musim yang lalu. Walaupun dengan komposisi pemain yang terbilang cukup baik, namun I Nerazzurri masih belum bisa juga menunjukan taringnya sebagai salah satu tim raksasa di Liga Italia. Kini Inter Milan berada di posisi ke lima klasemen sementara Liga Italia dengan poin 54. Poin tersebut sama banyak dengan poin dari Fiorentina yang berada di posisi keempat. Lalu hanya dengan menambah selisih gol saja sebenarnya Inter Milan sudah bisa kembali ke zona Liga Champions atau 4 besar Liga Italia. Namun, ternyata Inter Milan harus menjamu salah satu tim besar di Italia, AS Roma. Walaupun AS Roma sedang berada dalam kondisi tidak stabil dimana diketahui bahwa ada konflik internal dalam kubu ibu kota tersebut, AS Roma masih berada dalam penampilan yang sangatlah baik. Terutama setelah datangnya sang pelatih Spalletti dan El Sharrawy yang dipinjam dari AC Milan. Kini penampilan AS Roma sudah kembali ke peforma maksimalnya. Tentu saja hal ini akan menjadi sebuah hambatan yang besar bagi Inter agar bisa kembali ke zona Liga Champions.

 

Bahkan sang wakil presiden Intermilan yang juga sekaligus legenda persepakbolaan Inter Milan, Javier Zanetti, ikut angkat suara perihal laga tersebut. Zanetti mengaku bahwa timnya sedang tidak dalam penampilan yang baik, namun kini Inter Milan sudah melakukan persiapan lebih bahwa bagaimanapun lawannya, Bauscia harus bisa mengembalikan kejayaannya dahulu seperti dikala Zanetti masih bermain di tim tersebut.