Jepang Harus Meningkatkan Performa Jika Ingin Memenangkan Piala Dunia Wanita 2015

Jepang Harus Meningkatkan Performa Jika Ingin Memenangkan Piala Dunia Wanita 2015

Piala Dunia Wanita 2015 – Permainan yang rapi dengan mengutamakan kerja sama tim menjadi ciri khas tim nasional wanita Jepang di bawah arahan pelatih kepala Norio Sasaki selama bermain di turnamen Piala Dunia Wanita 2015 yang digelar di Kanada. Keberhasilan mencapai partai final oleh tim ini sayangnya tidak disertai dengan performa yang dapat dikatakan istimewa. Meskipun berhasil memenangkan semua pertandingan yang dijalani atau tidak pernah kalah di sepanjang turnamen; tim Jepang hampir selalu dipaksa bekerja keras di setiap pertandingan agar menang karena tim ini sangat jarang berhasil mendikte permainan tim lawan atau menguasai permainan.

Selepas pertandingan fase grup dimana Jepang menjadi juara Grup C; Jepang harus bekerja keras untuk berhasil melaju ke partai final setelah hanya menang tipis 2 – 1 saat melawan Belanda dan menang 1 – 0 saat melawan Australia. Bahkan di partai semifinal saat Jepang melawan Inggris; Aya Miyama dan kawan – kawan harus berjuang keras dan hanya mampu mencetak gol melalui titik penalti di menit 33 dan dibalas oleh penalti Inggris di menit 40 yang berhasil dieksekusi Fara Williams. Jepang baru berhasil memastikan lolos ke partai final dan terhindar dari perpanjangan waktu serta adu tendangan penalti setelah  Laura Bassett mencetak gol bunuh diri pada masa injury time.

Mobilitas dan kekuatan para pemain Inggris memberi kesulitan bagi para pemain Jepang; kualitas permainan tim Amerika Serikat yang berada di atas Inggris dari segi teknis dan kekuatan sepertinya akan menimbulkan kesulitan bagi anak asuh Norio Sasaki. Jepang harus meningkatkan performa jika ingin memenangkan pertandingan serta memperlihatkan dominasi permainan. Di sisi lain; kerja sama antar lini tanpa ketergantungan pada seorang pemain merupakan keuntungan yang dimiliki Jepang. Permainan yang terkesan pragmatis juga dapat memberi kejutan bagi Morgan Rapinoe dan kawan – kawan jika tidak berhati – hati dan mengoptimalkan keunggulan teknis serta fisik. Kedatangan Kozue Ando di partai final dapat menjadi motivasi tersendiri bagi tim Jepang; Ando merupakan anggota tim Jepang yang mengalahkan Amerika Serikat di turnamen yang sama 4 tahun lalu.